Pages

Selasa, 15 Februari 2011

Akibat dari "BALAPAN LIAR" !!!

Sabtu, 29 Januari 2011 , 09:26:00
Sebelum Meninggal Panggil Mamak
Sidang Pembunuhan Sepi Pengunjung

Bagi berita/artikel ini kepada rekan atau kerabat lewat Facebook

Ilhamsyah

BALIKPAPAN - Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan masih menyidangkan perkara pembunuhan yang dilakukan oleh Ilhamsyah (25) terhadap Ronny Ramadhan alias Oon (21) yang terjadi bukan Ramadan, September 2010 lalu. Sejauh ini Majelis hakim yang dipimpin oleh Manungku SH ini baru dua kali menggelar sidang.

Terakhir Kamis (27/1) kemarin sidang mengagendakan mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Prima Gunawan SH dan Budi Nainggolan SH selaku JPU menghadirkan satu orang saksi yang mengaku melihat Oon terjatuh di tanah setelah penikaman.

Saksi tersebut adalah Suparti (45) yang menerangkan bahwa dia adalah orang yang pertama menolong Oon sesaat setelah ditikam. "Kira-kira orang pulang tarawih saya lihat Oon terjatuh di tanah pas mau hidupin motor," kata penjual es yang berdekatan dengan lokasi penikaman.

Dengan cepat diapun segera menolong Oon untuk bisa bangun. Namun karena tenaganya sebagai seorang wanita tidak cukup kuat, maka diapun berteriak minta tolong. Sayangnya, meskipun banyak orang disekitar situ, mereka kebanyakan malah asyik menonton saja. Sampai akhirnya Suparti memanggil suaminya untuk membawa Oon ke rumah sakit.

Dalam perjalanan, Oon sempat mengatakan bahwa dirinya ditikam orang. Namun Suparti dan suaminya yang saat itu menumpang mobil pikap pengangkut sayur, tidak melihat luka tikam yang dibicarakan itu. "Saya ga lihat lukanya, hanya di tangannya saja banyak darah. Pas diperjalanan itu dia sempat panggil Mama, baru dia meninggal," kata ibu dengan potongan rambut cepak ini.

Setelah mendengar keterangan saksi ini, hakim memutuskan akan menyidangkan kembali kasus ini pada hari Rabu (2/2) mendatang dengan agenda pemeriksaan saksi lainnya.

Sementara itu sidang berlangsung sangat lancar. Pasalnya sidang di ruang sidang II ini hanya dihadiri oleh pengunjung yang bisa dihitung dengan jari. Salah satu pengunjung teraebut adalah Imam Mujahit selaku kakak korban.

Diminta tanggapannya mengenai sidang pembunuhan adiknya ini, Mujahit mengaku masih menunggu niat baik dari keluarga terdakwa. Pasalnya dari kejadian sampai sekarang, belum ada niat untuk meminta maaf dari keluarga Ilham. "Kita ini juga orang susah, tapi kalau kejadian seperti ini sudah kami anggap sebagai garis nasib. Tapi yang saya sesalkan kok ga ada niat baik dari keluarganya untuk minta maaf," katanya. Ditanya soal kompensasi yang diminta dari perdamaian ini, Imamm menerangkan hanya meminta agar keluarga terdakwa memberikan dana sekedar untuk selamatan adiknya.

Seperti diketahui, pembunuhan Oon berlatar belakang taruhan balapan liar. Oon dan Ilham taruhan masing-masing pasang taruhan Rp 2 juta. Akhir balapan liar di Melawai, Oon kalah sehingga Ilham berhak atas uang Rp 2 juta milik Oon. Namun Oon mengambil kembali uangnya Rp 2 juta. Bahkan uang Rp 2 juta milik Ilham yang dibawa temannya juga diminta. Ilham pun naik darah mengejar Ilham dan menikamnya. Oon tewas terkena tikaman badik Ilham. (hy)

0 komentar:

Posting Komentar